Banjit, 14 Agustus 2025 – Gerakan Pramuka Gugus Depan 004.115–004.116 Pangkalan UPT SMPN 7 Banjit kembali menggelar kegiatan wajib ekstrakurikuler dengan penuh semangat. Seluruh dewan guru bersama peserta didik hadir memeriahkan rangkaian kegiatan kepramukaan yang kali ini mengangkat tema “Hacking Teknikal Survival”.
Materi ini mengajarkan cara berpikir dan bertindak kreatif secara teknis untuk bertahan hidup, baik di alam liar, kondisi darurat, maupun keterbatasan sumber daya. Kegiatan dibuka oleh Kak Aan Frimadona Roza dan didampingi para pembina Pramuka UPT SMPN 7 Banjit, yakni Kak Romdoni, Kak Adi, Kak Gunanto, Kak Andre, Kak Agus, Kak Wira, Kak Suyanto, Kak Aftika, Kak Dwi, Kak Karyawati, Kak Isnaini, Kak Astrid, dan Kak Anti.
Salah satu praktik menarik yang diberikan adalah bagaimana menyusun kode atau program sederhana untuk membuka akses perangkat yang terkunci dalam keadaan genting. Hal ini menjadi contoh nyata bahwa hacking teknikal survival merupakan gabungan antara kemampuan teknis, kreativitas ala hacker, serta insting survival.
Kepala sekolah menegaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler wajib Pramuka di UPT SMPN 7 Banjit tidak hanya membentuk karakter disiplin, tetapi juga membekali peserta didik dengan life skill, soft skill, hard skill, serta penguatan kecerdasan SESOSIF (spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik).
Pramuka diharapkan terus berperan aktif dalam pengabdian masyarakat, penanggulangan bencana, pelestarian lingkungan, hingga kampanye hemat energi. Di era digital, anggota Pramuka juga diajak untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi, aktif menyebarkan konten positif, serta menangkal hoaks.
Selain itu, gerakan Pramuka di SMPN 7 Banjit turut diarahkan berkontribusi pada program swasembada dan ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Asta Cita pembangunan Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto.
Dengan materi yang inovatif ini, Pramuka SMPN 7 Banjit menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi muda tangguh, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.