Animo dari sekolah sub rayon SMP Kecamatan Banjit dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka (IKM) dan implementasi Pendidikan Antikorupsi (PAK) pada awal tahun ajaran baru ini (2022/2023) sangat besar dari 7 sekolah jenjang SMP sub rayon Banjit semuanya mengirimkan guru dalam proses pelatihan yang dikemas melalui In House Traning ( IHT) Pendidikan Antikorupsi (PAK) dan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang dilaksanakan oleh UPT SMPN 2 Banjit selama dua hari 11-12 Juli 2022.
Sekolah yang ingin belajar secara mandiri untuk menerapkan kurikulum merdeka dan Pendidikan Antikorupsi ini akan diberikan materi oleh pemateri dari Pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan yakni Rohimin dan Eny Purwaningsih dan Materi Pendidikan Antikorupsi (PAK) dari tim pengembang kurikulum PAK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan yakni Baroto dan Iis Haerunisa.
In House Traning implementasi IKM dan PAK dibuka oleh Kasih Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan Muhammad Ferdinansyah, S.Pd.MM yang diikuti oleh 87 peserta dari 7 UPT SMP se Kecamatan Banjit terang Wayan Lameg Kepala UPT SMPN 2 Banjit.
Untuk UPT SMPN 7 Banjit di ikuti oleh 8 guru dari berbagai mata pelajaran yang diharapkan dapat menambah wawasan mengenai IKM dan PAK sekaligus menerapkan dalam proses pembelajaran di kelas.
Pendidikan antikorupsi yang diimplementasikan dalam tahun ajaran Baru berkaitan dengan pengembangan pendidikan karakter sehingga para pelajar memiliki bekal di masa depan untuk tidak melakukan perbuatan korupsi. Pendidikan antikorupsi ini juga tidak hanya akan menyentuh peserta didik tetapi juga mengajak tenaga kependidikan untuk mengusung semangat Antikorupsi di setiap sekolah.