Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menyediakan Akun Pembelajaran (belajar.id) bagi jutaan siswa dan guru di Indonesia. Akun digital yang turut membantu akselerasi transformasi pendidikan ini dapat digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi belajar, seperti Google Classroom, Google Meet, Google Drive, dan masih banyak lagi, sehingga memungkinkan adanya kolaborasi dalam belajar. Hal ini dipandang dapat membantu mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan merata.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Way Kanan dalam sosialisasi pengaktivan akun belajar.id di GSG Pemkab Way Kanan Blambangan Umpu pada Kamis 13 Oktober 2022 menyampaikan untuk segera mengaktivasi akun belajar yang telah disediakan Pemerintah melalui kemendikbudristek sebagai platform yang memiliki kelebihan dan gratis dalam semangat pendidikan untuk semua.
Adi Setiawan, S.Pd operator UPT SMPN 7 memberikan informasi bahwa di UPT SMPN 7 Banjit dalam aktivasi akun belajar.id telah mencapai 100% untuk akun admin, untuk guru telah mencapai 94,4% karena untuk akun salah satu guru telah dihapus dari pusat sebab yang bersangkutan telah purna bakti sedangkan untuk siswa tinggal 4 siswa yang belum aktif karena status alumni dan ketika diaktifkan telah di hapus oleh pusat lalu dari keseluruhan aktivasi akun pembelajaran UPT SMPN 7 Banjit masuk sepuluh besar dalam aktivasi akun pembelajaran terang Adi.
Akun Pembelajaran, yang dirilis pada akhir tahun 2020 ini dinilai dapat memberdayakan para guru di Indonesia. Llewat Akun Pembelajaran, para guru bisa mengembangkan kemampuannya dalam materi belajar secara lebih kreatif dan kolaboratif. Bukan hanya dalam bentuk video, tetapi juga dilengkapi dengan materi evaluasi, kuis, dan lainnya.
Kelebihan dari platform akun pembelajaran yang dibuat pemerintah adalah mengetahui apa yang dibutuhkan oleh siswa, pendidik, dan kedinasan. Mereka punya data dan dari data tersebut bisa menjadi kelebihan dari platform milik Kemendikbudristek. Dengan akses gratis untuk semua, Akun Pembelajaran berpeluang mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Akun tersebut juga berpeluang dimanfaatkan para guru untuk melihat materi belajar yang dibuat sesama tenaga pendidik lainnya. Hal itu akan mendorong setiap pihak mengevaluasi dan memperbaiki pendekatan yang selama ini dikembangkan.
Akun Pembelajaran juga dinilai mendorong pemerataan kualitas pendidikan. Saat ini, salah satu tantangan pendidikan adalah tidak meratanya kualitas antara satu daerah dengan yang lain. Pemerataan kualitas pendidikan akan mendorong peningkatan sumber daya manusia.
Sebagai informasi, jumlah akun Belajar.id yang telah terdaftar di data pokok pendidikan (Dapodik) telah mencapai sekitar 57 juta per 17 September 2022. Tiga provinsi dengan jumlah aktivasi akun tertinggi adalah Kalimantan Selatan sebanyak 72,79 persen, Kalimantan Utara sekitar 52,51 persen, dan Kepulauan Riau sebanyak 50,44 persen.
Pemerintah bersama pihak lainnya diharapkan dapat lebih mendorong para guru dan siswa untuk mengaktifkan serta memanfaatkan Akun Pembelajaran secara optimal dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian, hal ini dapat membantu mewujudkan cita-cita pemerataan pendidikan di Indonesia demikian di sampaikan dan dikutip https://www.google.com/amp/s/repjogja.republika.co.id/amp/riiicj291/akun-pembelajaran-berpeluang-wujudkan-pendidikan-inklusif-dan-merata (Admin)